Marketing Online Reputation Management

Marketing Online Reputation Management (ORM) merupakan proses pemantauan, mempengaruhi, dan mengelola reputasi perusahaan atau individu dan kehadiran online.

MORM dapat mencakup aktivitas seperti memantau ulasan dan feedback online. Marketing Online Reputation Management juga bisa menanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan, menghasilkan konten positif, dan menekan informasi negatif atau menyesatkan.

Tujuan Marketing Online Reputation Management

Tujuannya adalah membangun dan mempertahankan reputasi online positif yang selaras dengan nilai dan misi merek. Penting dikarenakan reputasi negatif dapat merusak citra perusahaan atau individu dan memengaruhi bisnis atau kehidupan pribadi mereka.

ORM adalah bagian penting dari digital marketing dan menjadi semakin penting dengan pertumbuhan internet dan media sosial.

Social Listening dan Monitoring
Social listening dan monitoring merupakan pelacakan dan analisis percakapan online dan penyebutan merek, produk, atau individu di media sosial dan saluran online lainnya.

Biasanya menggunakan aplikasi khusus untuk memantau dan menganalisis platform media sosial, blog, forum, dan saluran online lainnya untuk mendapatkan wawasan tentang sentimen, perilaku, dan preferensi pelanggan.

Tujuannya adalah untuk:

Memahami target audiensnya: Dengan memantau percakapan dan penyebutan online, bisnis dapat memperoleh informasi tentang minat, preferensi, dan kebutuhan target audiens.
Lacak reputasi merek: Membantu bisnis melacak penyebutan merek dan reputasi mereka, dan menanggapi feedback atau keluhan negatif secara tepat waktu.
Memantau pesaing: Dengan memantau aktivitas media sosial dan percakapan online pesaing, bisnis dapat memperoleh informasi tentang strategi, kekuatan, dan kelemahan mereka.
Identifikasi peluang pemasaran: Membantu bisnis mengidentifikasi peluang pasar baru, tren yang muncul, dan kebutuhan pelanggan yang dapat mereka manfaatkan dalam kampanye pemasaran mereka.

Crisis Communication in Digital Era
Dengan maraknya media sosial dan komunikasi digital, perusahaan harus bersiap untuk merespons dengan cepat dan efektif terhadap krisis yang dapat dengan cepat menyebar secara online.

Dengan melakukan pemantauan media sosial untuk menyebutkan krisis, menanggapi pertanyaan dan kekhawatiran pelanggan secara transparan, dan memberikan pembaruan rutin tentang situasi tersebut.

Tujuannya adalah untuk membatasi kerusakan reputasi perusahaan dan memulihkan kepercayaan di antara para stakeholders.

Komunikasi yang efektif selama krisis dapat membantu meminimalkan opini publik yang negatif.